Abad Kegelapan Eropa dari abad ke-5 hingga ke-10 menyaksikan transformasi ekonomi yang kompleks pasca-runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Masyarakat beralih ke sistem pertanian subsisten untuk bertahan hidup. Lahan pertanian dikelola secara komunal di bawah sistem manorial. Petani menghasilkan makanan secukupnya untuk kebutuhan keluarga dan tuan tanah. Perdagangan jarak jauh nyaris terhenti akibat rusaknya infrastruktur dan ancaman serangan barbar. Uang logam Romawi tidak lagi beredar luas. Barter mendominasi transaksi sehari-hari.
Struktur feodal membentuk kerangka ekonomi utama. Tuan tanah memberikan perlindungan kepada petani sebagai imbalan atas hasil panen. Sistem ini menciptakan hierarki sosial yang kaku namun stabil. Pasar lokal di desa-desa kecil menjadi pusat pertukaran barang seperti biji-bijian kain dan alat sederhana. Kota-kota besar menyusut drastis karena perdagangan global merosot. Hanya beberapa wilayah seperti Byzantium dan pelabuhan Mediterania yang mempertahankan aktivitas perdagangan terbatas.
Gereja memainkan peran penting dalam perekonomian. Biara-biara mengelola lahan pertanian dan menghasilkan barang seperti madu serta perkamen. Persepuluhan yang dikumpulkan Gereja memperkuat pengaruh ekonominya. Biara juga menjadi pusat pembelajaran dan inovasi teknologi sederhana. Penggunaan kincir angin mulai muncul meski belum meluas. Teknologi pertanian yang terbatas seperti bajak sederhana menghambat produksi pangan. Ketahanan petani menjadi kunci kelangsungan ekonomi di tengah keterbatasan.
Perdagangan mulai pulih menjelang akhir periode. Wilayah seperti Venesia dan Genoa menunjukkan tanda-tanda kebangkitan perdagangan laut. Komoditas seperti rempah-rempah dan tekstil mulai diperdagangkan kembali meski dalam skala kecil. Sistem feodal memberikan fondasi bagi stabilitas ekonomi lokal. Meski disebut sebagai masa kegelapan periode ini menunjukkan kemampuan adaptasi masyarakat Eropa. Inovasi kecil dan peran Gereja meletakkan dasar bagi perkembangan ekonomi di Abad Pertengahan. Ketangguhan masyarakat agraris menjadi pendorong utama kebangkitan ekonomi menuju era baru.