Thailand kini memiliki Perdana Menteri baru setelah Paetongtarn Shinawatra, putri dari tokoh politik terkenal Thaksin Shinawatra, terpilih menggantikan Srettha Thavisin. Paetongtarn, yang menjadi PM termuda dalam sejarah Thailand, diharapkan membawa perubahan signifikan bagi negara yang dikenal sebagai Negeri Gajah Putih ini.

Pemilihan Paetongtarn sebagai PM terjadi setelah Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan untuk memberhentikan Srettha Thavisin karena pelanggaran etika yang dianggap berat. Dalam keputusan yang mengejutkan banyak pihak, Mahkamah Konstitusi menilai bahwa Srettha Thavisin telah gagal menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri. “Meski saya merasa sedih dan kecewa, saya yakin bahwa saya telah melakukan yang terbaik untuk negara ini dengan hati yang tulus,” kata Srettha Thavisin saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Paetongtarn Shinawatra, dengan visi yang kuat dan latar belakang politik yang kokoh, berjanji untuk melanjutkan perjuangan bagi kesejahteraan rakyat Thailand. Dia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memperkuat demokrasi di Thailand.