Alergi terhadap kerang dan makanan laut adalah salah satu jenis alergi makanan yang dapat menyebabkan reaksi imunologi serius. Kerang mencakup berbagai jenis makanan laut seperti udang, kepiting, dan lobster. Alergi ini dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena alergi ini.
Gejala alergi kerang dan makanan laut dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala umum meliputi gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, dan masalah pencernaan seperti mual atau diare. Dalam kasus yang lebih parah, reaksi alergi dapat berkembang menjadi anafilaksis, yang merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan alergi kerang dan makanan laut. Anak-anak lebih rentan terhadap alergi makanan secara umum, termasuk alergi terhadap kerang. Faktor genetik juga memainkan peran penting; jika ada riwayat alergi makanan dalam keluarga, kemungkinan anak juga dapat mengembangkan alergi ini lebih tinggi. Individu yang memiliki kondisi alergi lainnya seperti asma atau eksim juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi makanan.
Alergi terhadap kerang sering kali dapat dikenali melalui tes alergi yang dilakukan oleh dokter, seperti tes kulit atau tes darah. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan mengikuti rekomendasi medis untuk menghindari makanan yang dapat memicu reaksi alergi. Dalam kasus yang lebih berat, penanganan dapat melibatkan penggunaan epinefrin untuk mengatasi reaksi alergi yang parah.
Penghindaran makanan laut adalah langkah utama dalam mengelola alergi ini. Ini termasuk membaca label makanan dengan cermat dan berhati-hati saat makan di restoran untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminasi silang dengan kerang atau produk makanan laut lainnya.